2 Warung Kotruksi Kayu Ranto Panyang Hangus Terbakar

Bireuen - Reaksinews.id | Kebakaran di Dusun Pante Raja Intan Desa Ranto Panyang Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada, Selasa (31/8) pukul 03:13 dini hari" 2 Warung berkonstruksi kayu ludes terbakar, kerugian diperkirakan mencapai Rp. 60 hingga Rp. 100 juta, Selasa (31 Agustus 2021)

Kalak BPBD, Afwadi BA kepada Reaksinews.id menyampaikan, telah terjadi kebakaran 2 (Dua) unit Warung berkontruksi kayu di Dusun Pante Raja Intan Desa Ranto Panyang Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada, Selasa (31/8) pukul 03:15 dini hari" Kondisi kedua warung tersebut hangus terbakar (Ludes)

"Pada saat kejadian, ke dua keluarga pemilik warung sedang dalam keadaan tidur dan tidak menyadari dari mana awalnya sumber api. Sehingga hanya pakaian dibadan yang dapat terselamatkan, korban lari keluar dalam keadaan panik pada saat api sudah mulai membesar, diperkirakan api berasal dari konsleting arus pendek (Listrik) ujar Afwadi

Disampaikan Kalak, adapun korban tersebut diantaranya, Musliadi (36) pemilik warung kelontong dengan tanggungan 3 jiwa terdiri dari isteri dan anaknya. Sementara Ridwan Nurdin (53) dengan tanggungan 3 jiwa yang merupakan pemilik warung kopi 2 Tingkat berkonstruksi kayu

Kerugian yang ditimbulkan dari akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp. 100 juta untuk warung kelontong. Sedangkan warung kopi berkisar Rp. 60 juta lebih kurangnya. Terhadap kedua keluarga korban, satu diantaranya disediakan Tenda untuk hunian sementara oleh BPBD (Warung kelontong) Sementara karban yang satunya menumpang kerumah keluarga bersangkutan,  Kalak menuturkan.

Terhadap keluarga para korban tersebut, akan segera segera diupayakan bantuan masa panik melalui Dinas terkait, berdasarkan hasil laporan BPBD yang disampaikan ke para pihak dan intansi. Sehingga terwujudnya kepedulian pemerintah Agi masyarakat yang ditimpa musibah

Kalak BPBD Bireuen, Afwadi BA yang turut didampingi, Camat Juli, Kapolsek/Danramil, Kades Ranto Panyang, keluarga korban selain sejumlah petugas Pusdalops PB BPBD, TRC, Tagana dan masyarakat setempat (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak