Saiful Abdul Gani, Juru Bicara Satgas Covid Aceh
Reaksinews.id | BANDA ACEH - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balai Litbangkes) Aceh telah mengirim 49 spesimen Coronavirus Disease 2019
“Spesimen yang dikirim merupakan sampel swab terkonfirmasi Covid-19 di Aceh untuk pemeriksaan dengan metode whole genom sequencing, atau WGS,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat (2/7/2021).
Mengutip keterangan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, pemeriksaan spesimen dengan metode WGS untuk mengetahui mutasi virus SARS=CoV-2, atau virus corona penyebab Covid-19.
Pemeriksaan spesimen dengan metode WGS sebagai surveilans, bukan pemeriksaan rutin. Spesimen yang diperiksa adalah sampel swab terpilih dari sejumlah sampel yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.
Pengiriman spesimen positif Covid-19 sebagai surveilans Genom Virus SARS-CoV-2 tersebut disertai formulir penyelidikan epidemiologi, dan dituju langsung kepada Kepala Pusat Litbangkes Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Pak Fahmi belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim pada 9 Juni 2021 itu dapat diterima pihaknya, di Balai Litbangkes Aceh. Pengalaman pada pengiriman sebelumnya, hasil pemeriksaan diperoleh sekitar dua bulan. Bukan pemeriksaannya yang lama, melainkan spesimen yang harus diperiksa sangat banyak di sana, jelas SAG.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Aceh belum terdeteksi adanya virus corona varian baru. Hasil pemeriksaan 23 spesimen swab positif Covid-19 yang dikirim Balai Litbangkes Aceh ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI, di Jakarta, pada pertengahan Maret 2021, semuanya negatif virus varian baru, baik varian Alfa, Beta, maupun varian Delta.
“Kita harapkan hasil pemeriksaan kali ini segera diterima Balai Litbangkes Aceh, dan dengan harapan lagi-lagi negatif virus varian baru di Aceh,” kata SAG.
Sementara menunggu hasil pemeriksaan spesimen di Badan Litbangkes Jakarta, tambahnya, mari disiplin protokol kesehatan. Masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 segera melakukan vaksinasi. Protokol kesehatan dan vaksinasi masih satu-satunya cara mencegah penularan virus corona dan menghindari Covid-19, kata SAG lagi.
*Kasus akumulatif*
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 2 Juli 2021, telah mencapai 19.427 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.937 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.675 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 815 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 94 orang, pasien yang sembuh 259 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah lima orang.
Penderita baru yang dilaporkan 94 orang itu, meliputi warga Banda Aceh 24 orang, Aceh Besar 10 orang, Aceh Tengah dan warga Nagan Raya, sama-sama sembilan orang. Kemudian warga Aceh Singkil delapan orang, Pidie tujuh orang, warga Lhokseumawe sebanyak empat orang.
Selanjutnya warga Bireuen tiga orang, Aceh Selatan dua orang, warga Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat, masing-masing satu orang. Sedangkan 13 orang lagi warga dari luar daerah Aceh.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 259 orang, meliputi warga Banda Aceh mencapai 123 orang, Aceh Tengah 23 orang, warga Aceh Utara, dan warga Lhokseumawe, sama-sama 18 orang.
Kemudian warga Aceh Timur 14 orang, Aceh Besar 11 orang, Bireuen 10 orang, Gayo Lues sembilan orang, warga Langsa dan warga Pidie, sama-sama tujuh orang. Selanjutnya warga Aceh Singkil lima orang, warga Bener Meriah dan Aceh Barat masing-masing empat orang.
Selanjutnya warga Aceh Selatan sebanyak tiga orang, warga Aceh Tamiang, Aceh Jaya, dan warga Simeulue, masing-masing satu orang.
“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi lima orang,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang meninggal tersebut, urai SAG, warga Banda Aceh sebanyak dua orang, warga Aceh Besar, Pidie, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 741 orang selesai isolasi, 50 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.541 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.357 orang, sedang isolasi di rumah 163 orang, dan 21 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]
Sebelumnya berita ini telah tayang dilaman dinkes.acehprov.go.id