Reaksinews.id | Bireuen - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bireuen, Edi Saputra, diwawancarai oleh Media Televisi Republik Indonesia (TVRI) dirumahnya pada Sabtu (12/06/2021) terkait Kesediaan darah di Kabupaten Bireuen.
Tidak hanya Edi Saputra, dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur RSU dr. Fauziah Bireuen, Bapak dr. Amir Addani M. Kes, dan Kepala UTD RS, Ibu Wardiati,S.KM sebagai narasumber.
Edi Obama mengharapkan dengan semangat tinggi, kerja keras dan kerja sama dari semua elemen dapat mengatasi kekurangan stok darah di Kabupaten Bireuen dalam masa pandemi.
"Saya sebagai Ketua PMI Bireuen selalu mengajak masyarakat untuk selalu rutin melakukan donor darah, terutama untuk kesehatan diri sendiri dan juga untuk dapat menolong sesama ummat manusia yang membutuhkan, karna setetes darah anda bisa menyelamatkan nyawa bagi orang lain", tutur Edi Obama.
Lebih lanjut, Edi Obama menjelaskan bahwa PMI bergerak dibidang sosial kemanusiaan dan PMI mempunyai prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
PMI telah mengabdi dan mengantarkan jasa bagi masyarakat di persada Indonesia, berbagai pengalaman dan catatan telah ditorehkan, baik berupa kelemahan serta peluang maupun tantangan, namun PMI tetap ada dan akan terus mendarmabaktikan diri bagi segenap rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PMI ditngkat kecamatan juga sering melaksanakan acara donor darah dalam rangka menyediakan dan menjaga supaya stok darah di Bireuen tidak mengalami kekosongan dan Peran PMI sebagai mitra bagi pemerintah, dengan tetap menjaga kemandirian dan kenetralan dalam penyelenggaraan Kepalangmerahan kepada masyarakat.
Sementara, Direktur RS Fauziah Bireuen Dr. Amir Andani, dalam wawancara dengan TVRI menuturkan siap menjadi mitra PMI dalam bekerjasama guna untuk memenuhi stok darah di UTD RS.dr.Fauziah Bireuen.
"Dalam Hal demi kemanusian, kami selalu berkerja sama dengan berbagai organisasi lain yang berada di Kota Juang demi untuk memenuhi darah di Rs Fauziah",ujar Direktur RS.dr.Fauziah Bireuen.
Amir Ardani juga mengatakan bahwa biarpun ada isu miring yang beredar tentang kami terkait darah dimana ketika sudah memiliki banyak stok darah kami melakukan praktek jual beli.
"Padahal itu semua tidak benar dan kami disini, kerja sudah di berikan gaji oleh Negara dan tidak mungkin menjual darah yang sudah di dapatkan dari pendonor",ungkap dr.Amir Ardani.