Reaksinews.id l Bireuen - Bentengi Milenial hadapi tantangan globalisasi, Huda Aceh gelar TKD (Training Kader Dakwah) pemuda, kegiatan digelar di Gampong Cot Geulumpang Baroh Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen, Tu Sop," Tanaman butuh Perawatan (Pupuk) demikian juga manusia, Senin (1 Maret 2021)
Ketua HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dalam sambutannya menyampaikan, Training Kader Dakwah bertujuan untuk merobah pola pikir para Milenial secara khusus dalam menghadapi tantangan global sejalan dengan perkembangan zaman,
Sehingga kehidupan yang dilalui tidak menjadi sesuatu penyesalan dikemudian hari, sukses dan gagal seseorang itu sangat tergantung bentuk dari pendidikan pada awalnya, maka dibutuhkan pola tersendiri secara khusus, untuk melahirkan teungku (Da'i) yang mampu menyampaikan dakwah dengan hati,
Dengan harapan, mereka tidak akan kalah dan tenggelam dalam mengharungi arus globalisasi yang semakin pesat, sebagaimana tanaman yang membutuhkan pupuk (Perawatan) demikian juga manusia, Mereka harus pandai bermain di Internal dan meraih kemenangan di External, sehingga menjadi manusia yang bermamfaat baik di dunia hingga akhirat kelak, Ketua HUDA Aceh menuturkan.
Sementara Tgk Zulkarnaini menyebutkan, Kearifan dalam penyampaian selain menguasai tata cara dibarengi konsep bersesuaian dengan norma keislaman, sehingga dakwah yang disampaikan oleh setiap penda'i mudah dicerna dan difahami semua kalangan,
"Dakwah dapat juga dijadikan sebagai ladang pemahaman ilmu dalam semua bidang, serta berdampak besar terhadap perkembangan dakwah dari masa ke semasa, semua itu akan dicapai jika kekompakan terus terjalin dan dipertahannkan oleh Teungku dalam setiap Dayah dan Pasantren, sebut Tgk Zulkarnaini
Geuchik Cot Geulumpang Baroh Raja Fazil Mubaraq kepada mengatakan, Training diikuti oleh 19 peserta trainer yang terdiri dari Unsur kepemudaan dan perangkat desa setempat. Training edisi ke 7 mengambil Tema," Membangun Gampong Sebagai Basis Ahlussunah Waljama'ah,
Selain basis utama, para trainer menjadi benteng kekuatan dalam setiap Gampong (Desa) untuk mensosialisasikan tata cara kehidupan sesuai ketentuan keagamaan, sehingga akhlak dan pola pikir masyarakat dalam mengambil tindakan terhadap permasalahan sesuai dengan tuntutan keislaman, serta ketentuan Undang-undang, harap Geuchik Fazil.